May 14, 2012

duniabaca.com

Profit 2%+/hari, 60%+/30hari, 150%+/75hari dengan sangat mudah. Program ini sangat terpercaya dan telah banyak member yang membuktikan dari Bisnis Ini dan bahkan Anda dapat menghasilkan profit 15%+/hari.
TUNGGU APALAGI segera daftarkan diri Anda GRATIS
»»» DISINI ««« ++BONUS $10.

duniabaca.com


Kisah Unik Gunung Salak dari Para Pendaki

Posted: 14 May 2012 07:25 AM PDT

Kisah Unik Gunung Salak dari Para Pendaki. Selain disebut-sebut sebagai Kuburan Pesawat, Gunung Salak ternyata memiliki kisah yang unik. Kisah unik Gunung Salak ini berdasarkan cerita dari para pendaki gunung tersebut, sebagaimana DB kutip dari laman Yahoo!

Sejumlah pendaki dan tim SAR yang ikut dalam pencarian Pesawat Sukhoi di Gunung Salak mempunyai pengalaman cerita magis. Mulai dari melanggar larangan memetik bunga hingga mimpi bersenggama dengan perempuan cantik.

Seorang yang tergabung dalam sebuah regu pada tim yang pertama kali diterjunkan ke Gunung Salak menceritakan pengalamannya saat berada pada ketinggian 1.700 kaki, pos terakhir tak jauh dari titik kordinat pesawat jatuh, Sabtu dinihari, 12 Mei. Ia dan sekitar sembilan anggota regu lainnya bermimpi aneh saat sedang tertidur.

“Kami mimpi basah secara bersamaan,” kata dia.

Anehnya, dia melanjutkan, mimpi seluruh anggota regu cukup identik. Awalnya mereka bermimpi disambut seorang wanita cantik pada sebuah rumah di puncak gunung tersebut. “Perempuan itu menyuguhi kami air minum,” kata dia bercerita.

Tak lama berselang, mereka langsung diminta untuk istirahat. Tetapi di dalam rumah, ternyata ada banyak perempuan yang tak kalah cantiknya dengan yang menyambutnya tadi. Setelah itu, para perempuan itu mencumbu mereka selayaknya suami istri.

Namun ia mengaku tak heran dengan peristiwa tersebut karena Gunung Salak terkenal dengan kisah magisnya. “Yah, kami memaklumi saja.”

Cerita lain dari seorang pendaki yang pernah menjelajahi Gunung Salak. Kini ia bergabung dengan tim SAR sebagai sukarelawan pencari korban Sukhoi. Menjelang pendakian, ia banyak berkonsultasi dengan masyarakat yang berada di sekitar gunung tersebut. “Banyak pantangannya,” ujarnya.

Ia mengaku pernah menghiraukan pantangan penduduk untuk tidak mengambil bunga anggrek saat mendaki beberapa bulan lalu ke Gunung Salak. Maklum, kata dia, di sana banyak anggrek berbagai jenis yang cukup indah.

Tapi apa yang terjadi. Timnya tersesat saat ingin pulang. Sepanjang hari mereka hanya berputar di puncak Salak secara berulang sampai malam hari.

Anggrek itu pun di simpan di salah satu tempat, timnya kemudian shalat Isya. Setelah salat timnya kembali melanjutkan perjalanan pulang. “Ternyata jalan pulang hanya ditutupi ranting padahal kami sudah beberapa kali lewat di depan ranting itu,” ujarnya seraya menggeleng kepala.

Ia juga mengaku bertemu seorang nenek-nenek berusia sekitar 80 tahun di puncak gunung tersebut. Perempuan tua yang sudah bungkuk itu berjalan sendirian di sebuah padang dengan hanya memakai pakaian tipis.

“Kami tanya mau ke mana Nek, dia bilang hanya jalan-jalan,” kata dia menirukan pernyataan nenek tersebut.

Saat ditanyai di mana tempat tinggalnya, wanita tua itu hanya menjawab,”Di sini Nak.” Nenek itu menolak di antar ke kaki gunung. Pendaki ini melanjutkan, perempuan tua itu lalu bilang, “Saya senang di sini karena ramai bila malam, mereka sering kasih saya makan,” tanpa menyebutkan siapa mereka yang dimaksud.

Yang mengherankan lagi, kata pendaki itu, si Nenek berbahasa Jawa kental, padahal mayoritas masyarakat di kaki gunung berbahasa Sunda. “Kami pun meninggalkan nenek itu sendirian,” ujarnya.

Inilah Daftar 45 Nama Korban Tragedi Sukhoi di Gunung Salak

Posted: 13 May 2012 10:52 AM PDT

Daftar 45 Nama korban Tragedi Sukhoi di Gunung Salak. Setelah simpang siur, perwakilan Sukhoi Company di Indonesia, PT Trimarga Rekatama, Sunaryo menyebutkan jumlah penumpang Sukhoi Superjet 100 yang jatuh di Gunung Salak, Bogor, sebanyak 45 orang.

“Saya mohon maaf karena daftar manifes penumpang dibawa teman saya Arief Wahyudi yang ikut terbang. Manifes di Halim tidak ada. Makanya saya melakukan penulusuran. Setelah dikonfirmasi ternyata Budi Rizal dan Syafruddin tidak ikut joyflight,” kata Sunaryo dalam keterangan persnya di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Kamis (10/5) kemarin.

Jika masih ada yang selamat, tentunya para korban butuh untuk segera dievakuasi. Hari ini, tim SAR gabungan akan memfokuskan evakuasi lewat udara.

Berikut nama-nama 45 penumpang Sukhoi superjet 100 Flight No: 36801 milik Rusia versi Sipil, sebagaimana DB kutip dari laman merdeka.com

Daftar Nama Penumpang/Korban Pesawat Sukhoi SuperJet 100

  1. Peter Adler, Sriwijaya, USA
  2. Nam Tran, Snecma, Prancis
  3. Maria Marcella, Sky, Italia
  4. Sussana Vamella, Sky, Italia
  5. Yabloncev, Sukhoi, Rusia
  6. Kirkin, Sukhoi, Rusia
  7. Kochetkov, Sukhoi, Rusia
  8. Martishenko, Sukhoi, Rusia
  9. Rakhimov, Sukhoi, Rusia
  10. Shvetsov, Sukhoi, Rusia
  11. Grebenshikov, Sukhoi, Rusia
  12. Kurzhupova, Sukhoi, Rusia
  13. Kornel M Sihombing, PT DI, Indonesia
  14. Edie Satriyo , Pelita Air, Indonesia
  15. Darwin Pelawi, Pelita air, Indonesia
  16. Gatot Purwoko, Pelita air, indonesia
  17. Herman Suladji, Air Maleo, Indonesia
  18. Donardi Rahman, Aviastar, Indonesia
  19. Anton Daryanto, Indonesia Air Transport, Indonesia
  20. Arief Wahyudi, PT Trimarga Rekatama, Indonesia
  21. Haidir Rachsin, PT Catur Daya Prima, Indonesia
  22. Rully Darmawan, Indo asia, Indonesia
  23. Ahmad Fazal, Indo Asia, Indonesia
  24. Insan Kamil, Indo Asia, Indonesia
  25. Edwar Edo M, Indo Asia, Indonesia
  26. Ismie, Trans TV, Indonesia
  27. Aditya Sukardi, Trans TV, Indonesia
  28. Dody Aviantara, Majalah Angkasa, Indonesia
  29. DN Yusuf, Majalah Angkasa, Indonesia
  30. Femi, Bloomberg News, Indonesia
  31. Stephen Kamaci, Indo Asia, Indonesia
  32. Kapten Aan, Kartika, Indonesia
  33. Yusuf Ari Wibowo, Sky, Indonesia
  34. Henny Stevani, Sky, Indonesia
  35. Mai Syarah, Sky, Indonesia
  36. Dewi Mutiara, Sky, Indonesia
  37. Nur Ilmawati, Sky, Indonesia
  38. Rossy Withan, Sky, Indonesia
  39. Anggi, Sky, Indonesia
  40. Aditya, Sky, Indonesia
  41. Salim K, Sky, Indonesia
  42. Ade Arisanti, Sky, Indonesia
  43. Raymond Sukando, Sky, Indonesia
  44. Santi, Sky, Indonesia
  45. Ganis Arman Zuvianto, Indonesia Air Transport, Indonesia.

Itulah daftar nama 45 penumpang sekaligus korban tragedi pesawat sukhoi superjet 100 di gunung salak bogor. Semoga bagi keluarga yang ditinggalkan mendapat kesabaran dan ketabahan.

Misteri Gunung Salak ‘Si Kuburan Pesawat’

Posted: 13 May 2012 03:12 AM PDT

Misteri Gunung Salak – Kuburan Pesawat Gunung Salak. Gunung Salak yang ada di Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bogor, Jawa Barat, boleh dikatakan menjadi "kuburan" pesawat terbang karena sudah sering kecelakaan pesawat terjadi di gunung ini, seperti halnya tragedi sukhoi superjet 100.

Bahkan banyak orang yang mengaitkan gunung ini dengan hal-hal mistis, diantaranya karena selimut tebal kabut di gunung ini yang bagi sebagian orang dianggap misterius. Namun, secara logika, kabut tebal di gunung ini memang secara tidak langsung akan mengganggu perjalanan pesawat terbang seperti terjadi pada pesawat buatan Rusia, Sukhoi Superjet (SJJ) 100 yang diduga menabrak tebing gunung ini.

Bagi pegiat alam bebas, karakteristik gunung tersebut terbilang unik dibandingkan gunung-gunung lain di Pulau Jawa. Karakteristiknya menyerupai gunung di Bukit Barisan yang membelah Sumatera.

Gunung Salak juga menelan banyak korban dari kalangan pendaki gunung. Medannya yang ekstrem ditambah hutan yang lebat membuat orang yang kurang memahami alam bebas, tersesat.

Mengutip Wikipedia, hutan di Gunung Salak terdiri dari hutan pegunungan bawah (submontane forest) dan hutan pegunungan atas (montane forest).

Bagian bawah kawasan hutan, semula adalah hutan produksi kelolaan Perum Perhutani.

Di antara jenis pohon yang ditanam di sini adalah tusam (Pinus merkusii), rasamala (Altingia excelsa).

Pada beberapa lokasi, terutama arah Cidahu, Sukabumi, ditemukan pula jenis tumbuhan langka bernama Rafflesia rochussenii yang menyebar terbatas sampai Gunung Gede dan Gunung Pangrango di dekatnya.

Bukan Jalur Penerbangan

Lalu, mengapa Gunung Salak disebut sebagai "kuburan" pesawat terbang?

Dari catatan sejumlah media online, di gunung yang masuk ke wilayah Taman Nasional Gunung Salak Halimun ini memang kerap terjadi rangkaian kecelakaan pesawat.

Pada 15 April 2004, pesawat Paralayang Red Baron GT 500 milik Lido Aero Sport, jatuh di Desa Wates Jaya, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor. Tiga orang tewas akibat kecelakaan ini.

20 Juni 2004, pesawat Cessna 185 Skywagon, jatuh di Danau Lido, Cijeruk, Bogor. Lima orang tewas. Kemudian pada Juni 2008, pesawat Casa 212 TNI AU jatuh di Gunung Salak di ketinggian 4.200 kaki dari permukaan laut. Kecelakaan ini menewaskan 18 orang.

30 April 2009, tiga orang tewas setelah kecelakaan terjadi pada pesawat latih Donner milik Pusat Pelatihan Penerbangan Curug jatuh di Kampung Cibunar, Desa Tenjo, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor.

Selanjutnya yang terakhir ini, pesawat SSJ-100 buatan Rusia berpenumpang 46 orang jatuh pada 9 Mei 2012.

Sejumlah kalangan keheranan mengapa Sukhoi yang malang ini turun ke ketinggian yang justru di bawah tinggi gunung.

Staf Ahli Menristek Bidang Pertahanan Keamanan Hari Purwanto bahkan menyatakan penerbangan melalui kawasan Gunung Salak seharusnya tidak dilakukan pada ketinggian 6.000 kaki karena tinggi gunung itu sendiri sekitar 2.200 meter. Belum lagi awan tebal selalu meliputi pegunungan itu.

"Biasanya penerbangan dari Halim menuju Pelabuhan Ratu di ketinggian 12.000 kaki dan standar minimum 8.000 kaki, tapi Sukhoi ini terbang dari ketinggian 10.000 kaki, mengapa turun ke 6.000 kaki," kata Hari Purwanto di Makassar, Kamis.

Pesawat Sukhoi Super Jet 100 buatan Rusia yang sempat hilang kontak saat Joy Flight dari Halim Perdanakusuma ke Pelabuhan Ratu diperkirakan menabrak pinggir tebing Gunung Salak. 45 orang yang menumpangi pesawat ini diperkirakan tewas.

Hari menyebutan tiga faktor yang mungkin menyebabkan sebuah pesawat jatuh di Gunung Salah. Ketiganya adalah faktor cuaca, faktor kesalahan manusia, dan faktor kelaikan pesawat.

Ia mengingatkan bahwa jalur penerbangan Bandara Halim Perdanakusuma ke Pelabuhan Ratu via Gunung Salak, bukan jalur penerbangan. Pun bukan area aman untuk penerbangan, apalagi bagi pilot yang tidak terlalu mengerti medan di sana.

Pesawat Sukhoi yang telah dipesan penerbangan swasta Indonesia untuk penerbangan komersil itu diakuinya sudah diuji di sejumlah negara lain sebelum diuji di Indonesia, seperti Myanmar atau negara yang pasarnya terbuka bagi pesawat di luar Boeing, Airbus dan lainnya.

Hari mengungkapkan, di masa lalu, semua pesawat yang akan digunakan di Indonesia harus melalui kajian (review) teknologi dari BPPT. Namun sejak satu dekade ini review itu tidak dilakukan lagi.

Inilah Foto Jenazah Korban Sukhoi Superjet 100

Posted: 12 May 2012 06:54 AM PDT

Foto Jenazah Korban Sukhoi Superjet 100. Foto jenazah yang diduga korban pesawat Sukhoi Super Jet 100 yang saat ini sedang ramai di dunia maya ternyata palsu alias hoax.

Kehebohan tersebarnya foto jenazah korban sukhoi superjet 100 di lereng gunung salak bogor tersebut berawal dari akun twitter Yogie Samtani, dimana ia adalah orang yang pertama kali mengunggah gambar atau foto jenazah tragedi sukhoi superjet100.

Dalam foto tersebut, terlihat dua warga negara asing tergeletak di tengah hutan. Kondisi jenazah pun mengenaskan, satu mayat terlihat isi perutnya terburai keluar.

Sementara, foto jenazah korban sukhoi lainnya terlihat menghitam tubuhnya, diduga karena hangus terbakar saat kecelakaan terjadi.

Di sekitar jenazah juga terlihat kepingan Pesawat Sukhoi Super Jet 100. Dan berikut adalah foto jenazah korban tragedi sukhoi superjet100 menabrak tebing gunung salak di bogor yang lagi heboh.

Yogie Samtani selaku pengunggah foto korban pesawat sukhoi via akun twitternya, mengklaim bahwa foto tersebut adalah Alexander Yablontsev selaku pilot Sukhoi Superjet 100.

Namun, jika kita melihat secara seksama dari ciri jenazah, sangat berbeda jauh dengan ciri sang kapten pilot sukhoi superjet100 yang memiliki rambut putih yang khas. Sedangkan jenazah yang diabadikan gambarnya memiliki rambut yang botak dan mengenakan kemeja putih.

Berdasarkan informasi yang DB kutip dari laman Tribun, foto jenazah korban pesawat sukhoi tersebut ternyata adalah jenazah korban kecelakaan pesawat Air India Express, yang terjadi pada 22 Mei 2010.

Dimana kecelakaan nahas pesawat Air India Express itu mengakibatkan sebanyak 160 dari 169 penumpang tewas, setelah pesawat Boeing 737-800 gagal mendarat di Bandara Bajpe Mangalore, India

Foto jenazah pria yang berwajah bule di foto hoax tadi, adalah pilot asal Serbia, dan yang berada di sebelahnya adalah co-pilot, warga India.

Itulah informasi yang dapat DB share mengenai foto jenazah korban sukhoi superjet100 atau SSJ 100, semoga dapat meluruskan berita hoax yang sedang heboh tentang beredarnya foto jenazah sukhoi. Dan yang pasti, foto diatas bukanlah foto para korban pesawat sukhoi.

Sumber: Tribun

Koleksi Foto Kepingan Sukhoi Superjet 100 di Lereng Gunung Salak

Posted: 12 May 2012 05:01 AM PDT

Foto Kepingan Bangkai Sukhoi Superjet 100 di Lereng Gunung Salak. Pesawat Sukhoi Superjet 100 mengalami musibah saat melakukan joy flight. Pesawat buatan Rusia itu menabrak tebing curam di kawasan Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat.

Kini baik TNI, Basarnas dan anggota penyelamat lainnya sedang berusaha melakukan proses evakuasi korban sukhoi superjet100 tersebut.

Kabar terbaru tragedi sukhoi superjet 100 di gunung salak, setidaknya kurang lebih Basarnas menyebut 12 jenazah sudah berhasil ditemukan dan siap dievakuasi. (Baca: Korban Tewas Tragedi Sukhoi di Bogor)

Kemiringan tebing yang menjadi lokasi musibah Sukhoi bahkan memiliki kemiringan 85 derajat. Tim penyelamat pun hingga kini masih mengalami kesulitan karena sulitnya medan yang ditempuh.

Berikut adalah beberapa deretan foto-foto tebing lokasi Sukhoi Superjet 100.

Dalam foto foto sukhoi superjet100 di bawah ini, terlihat Sukhoi menjadi berkeping-keping, hanya bagian ekornya saja yang terlihat dengan jelas beserta lambang Sukhoi.

Koleksi Foto Kepingan Pesawat Sukhoi Superjet100

Kepingan pesawat Sukhoi Superjet 100 di lereng tebing Gunung Salak, Jawa Barat. Pesawat buatan Rusia tersebut hanya tersisa bagian ekornya saja dengan lambang Sukhoi berwarna putih dan dasar biru. Foto ini diambil oleh Reporter Tribunnews.com, Prawira Maulana, Jumat(11/5/2012).

Tim penyelamat dari kepolisian menembus hutan di kawasan Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat. Mereka memanggul tas ransel besar sebagai persiapan melakukan evakuasi korban pesawat Sukhoi Superjet 100

Kepingan pesawat Sukhoi Superjet 100 di lereng tebing Gunung Salak, Jawa Barat. Pesawat buatan Rusia tersebut hanya tersisa bagian ekornya saja dengan lambang Sukhoi berwarna putih dan dasar biru.

Tebing curam di Gunung Salak yang tingkat kemiringan hampir 85 derajat, terlihat puing-puing Sukhoi Superjet 100 berserakan

Itulah beberapa foto foto jatuhnya sukhoi superjet 100 di tebing gunung salak bogor.

Inilah Korban Tewas Tragedi Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak

Posted: 11 May 2012 09:03 AM PDT

Jumlah Korban Kecelakaan Pesawat Sukhoi Superjet 100 hingga sampai saat ini baru ditemukan kurang lebih 12 orang, sebagaimana DB kutip dari laman kompas. Kedua belas penumpah pesawat Sukhoi Superjet 100 tersebut ditemukan sudah tidak bernyawa lagi.

Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya TNI Daryatmo menegaskan bahwa tim SAR gabungan berhasil menemukan 12 jenazah korban kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100. Evakuasi saat ini terus dilakukan melalui jalur darat dan udara.

“Sudah dari pagi kami laksanakan evakuasi, baik lewat udara maupun darat, pada pukul 10.00, tim SAR sudah identifikasi 12 orang yang semuanya telah meninggal dunia,” ungkap Daryatmo, Jumat (11/5/2012) di Bandara Halim Perdanakusuma.

Daryatmo mengatakan, saat ini semua jenazah masih berada di lokasi kecelakaan dan belum berhasil dibawa ke helipad terdekat. “Hingga saat ini masih di crash site, belum dibawa ke helipad terdekat,” ujarnya.

Identitas dari para jenazah itu, diakui Daryatmo, juga masih belum bisa dipastikan. Pasalnya, tim SAR masih fokus pada proses evakuasi jenazah. “Kami mengucapkan belasungkawa semoga Tuhan yang Maha Esa memberikan ketabahan kepada keluarga dan juga yang lain,” kata Daryatmo.

Sebelumnya, pesawat Sukhoi Superjet 100 dengan nomor penerbangan RA36801 hilang kontak pada koordinat 06° 43′ 08″ Lintang Selatan dan 106° 43′ 15″ Bujur Timur. Koordinat itu diperkirakan dekat Cidahu, Gunung Salak.

Penerbangan yang dilakukan pesawat milik Rusia tersebut merupakan bagian dari demonstrasi penerbangan yang diselenggarakan oleh PT Trimarga Rekatama.

Perusahaan tersebut merupakan agen yang memperkenalkan pesawat Sukhoi kepada perusahaan penerbangan di Indonesia.

Pesawat melakukan penerbangan sebanyak dua kali. Penerbangan pertama dari Halim Perdanakusuma menuju Palabuhanratu pukul 12.00 dengan penumpang pebisnis di bidang penerbangan.

Setelah terbang 35 hingga 45 menit, pesawat pun kembali ke Halim Perdanakusuma dalam kondisi selamat.

Penerbangan kedua dilakukan pada pukul 14.12 dengan mengangkut 45 orang. Delapan orang di antaranya merupakan awak pesawat warga Rusia. Penumpang lainnya dari media massa dan utusan perusahaan di bidang penerbangan.

Dalam penerbangan kedua inilah, pesawat hilang kontak dan baru ditemukan pada Kamis kemarin dalam kondisi sudah menjadi puing di tebing Gunung Salak.

Kisah Kecanggihan Sukhoi Superjet 100

Posted: 10 May 2012 05:00 PM PDT

Tragedi Pesawat Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak Bogor kini menjadi topik number wahid di berbagai penjuru dunia.

Pasalnya, pesawat buatan Rusia tersebut sempat diberitakan telah hilang dan kemudian pesawat sukai ditemukan dengan kondisi badan pesawat yang diduga hancur, lantaran pesawat sukhoi superjet 100 menabrak tebing di lereng gunung salak bogor.

Hingga sampai saat ini, Tim udara bersama dengan tim darat pencarian korban pesawat sukhoi sudah memasuki lokasi jatuhnya pesawat.

Humas Basarnas, Gagah Prakoso, mengungkapkan tim sudah memulai proses evakuasi. Semoga tragedi ini menjadi pelajaran bagi kita semua.

Dan berikut adalah Kisah Kecanggihan Pesawat Sukhoi Superjet 100.
Pada Juni 2001, Sukhoi Civil Aircraft Company (AVPK Sukhoi) mengumumkan program Russian Regional Jet (RRJ). Russian Aviation, Agensi Angkasa Rosaviakosmos, dan Perusahaan Boeing bersatu membangun dan memasarkan Jet Regional Rusia dan Sukhoi. Ilyushin dan Boeing secara formal menandatangani kesepakatan pada Juli 2001.

Ilyushin bertanggung jawab pada sertifikasi pesawat. Boeing menangani pamasaran, termasuk penjualan. Layanan servis dukungan seperti logistik operasional, perawatan, dan suku cadang juga ditangani Boeing. Pesawat ini pun diberi nama Sukhoi Superjet 100 pada Juli 2006.

Penerbangan Pertama Sukhoi Superjet 100

Superjet 100 dengan kapasitas 95 kursi ini digulirkan September 2007 di pabrik perakitan KnAAPO di Komsolmosk-on-Amur, Siberia, Rusia. Penerbangan pertama terjadi pada Mei 2008.

Pesawat kedua menjalani tes penerbangan pertama pada Desember 2008. Pesawat ketiga pada Juli 2009.

Pada 10 Desember 2009, pesawat ini mulai pengujian ketinggian dan sukses menjalaninya pada 23 September 2009. Pesawat ini pun meraih sertifikasi Rusia awal April 2009 dan menerima sertifikasi resmi dari Komite Penerbangan Interstate Aviation Rusia pada Februari 2011.

Desain Pesawat Sukhoi SuperJet 100

Anggota Sukhoi Holding, Novosibirsk Aircraft Production Association (NAPO) memproduksi 40 persen dari bagian RRJ. Mereka menangani bagian hidung, permukaan ekor vertikal dan horizontal, serta unit daya tambahan.

Para Komsomolsk-on-Amur Aircraft Production Association (KnAAPO) selaku anggota Sukhoi Holding membuat sayap belakang. Perakitan final RRJ berlangsung di Komsomolsk-on-Amur.

Superjet 100 telah memenuhi syarat tingkat kebisingan darat yang diatur standardisasi ICAO Bab 4 dan FAR 34 Bagian 4.

Pada Maret 2005, perusahaan Sogitech dari Perancis dan Pesawat Penerbangan Sipil Sukhoi sepakat menandatangani pengembangan spesifikasi untuk membuat publikasi interaktif teknis elektronik dalam rangka mendukung layanan purna jual.

Dek dan perangkat avionik disuplai oleh Thales. Dek penerbangan sama dengan desain pesawat Airbus A380. Perangkat avionik termasuk tampilan kokpit, komunikasi, navigasi, dan sistem pengamatan juga disiapkan Thales mulai Juni 2005.

CMC Electronics menjadi pemasok sistem manajemen penerbangan CMA-9000. Leibherr Aerospace, yang berbasis di Toulouse, Perancis dan Pusat Desain Voscod di Rusia bertanggung jawab atas sistem pengendalian penerbangan RRJ. Leibherr juga mengembangkan kontrol udara dan sistem pendingin.

Dua Mesin Sukhoi

Menurut laman Aerospace-technology.com, Superjet 100 didukung dua mesin di bawah pesawat. Snecma Moteurs dan NPO Saturn telah mendirikan perusahaan patungan, Powerjet untuk menghasilkan mesin turbofan SaM146. Setiap mesin ini mendapat nilai 62kN hingga 71kN.

Mesin juga dilengkapi dengan otoritas kontrol digital elektronik penuh (Full Authority Digital Electronic Control atau FADEC) dari Snecma. Sistem mesin bertekanan rendah dikembangkan oleh NPO Saturn.

Institut Riset Penerbangan Gromov menandatangani perjanjian dengan Snecma Moteurs untuk mengembangkan mesin uji Ilyushin Il-76 untuk mesin kipas turbo SaM146. Uji terbang untuk mesin dimulai pada Desember 2007.

Tenaga Pesawat Sukhoi SuperJet 100

Perusahaan berbasis di Perancis, Intertechnique memasok sistem pengisian bahan bakar. Pesawat ini memiliki kapasitas bahan bakar 13.135 liter (10.600 kg).

Pasokan daya tambahan pesawat dirancang Honeywell dan MMPP Salyut. Pesawat ini juga dilengkapi sistem listrik Hamilton Sundstrand dan penekan api Wright Curtiss.

Perangkat Pendaratan Sukhoi Super Jet 100

Superjet 100 mendapat perlengkapan perangkat pendaratan roda gigi kembar tipe roda tiga. Sistem pengereman Sukhoi, roda Goodrich, dan rem juga telah disiapkan oleh Messier-Dowty. Empat roda ditawarkan sebagai pilihan untuk unit roda pendaratan utama.

Kendati didukung teknologi canggih, pesawat Sukhoi Superjet 100 hilang kontak Rabu 9 Mei 2012 sekitar pukul 14.50 WIB di Indonesia. Jenis pesawat yang hilang itu yakni Sukhoi 100 FN RA36801.

Evakuasi Korban Pesawat Sukhoi Super Jet 100

Posted: 10 May 2012 10:24 AM PDT

Evakuasi Korban Pesawat Sukhoi Super Jet 100. Hilangnya pesawat buatan Rusia yakni Sukhoi Super Jet 100 menjadi perbincangan terpanas di berbagai media, terlebih setelah Pesawat Sukhoi Ditemukan. Pasalnya, Pesawat SuperJet 100 Sukhoi buatan Rusia yang membawa kurang lebih 52 orang tersebut ditemukan dengan kondisi badan pesawat hancur, karena menabrak tebing Gunung Salak.

Deputi Operasi Badan Sar Nasional Mayjen TNI Hadi L mengatakan, pihaknya telah melihat pesawat penumpang Sukhoi Superjet 100 yang hilang sejak Rabu (9/5/2012) di lereng Gunung Salak, Jawa Barat.

Menurut Hadi, pesawat diperkirakan jatuh dari ketinggian 5.200 meter. “Kalau dari jauh, kelihatan utuh, padahal hancur,” kata dia, seusai mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan keterangan pers soal jatuhnya pesawat Sukhoi yang berpenumpang sekitar 50 orang tersebut.

Ia mengatakan, Basarnas belum dapat memastikan apakah ada korban selamat yang bertahan di sekitar lokasi. “Kami belum tahu apa masih ada yang hidup. Kalau ketinggian 6.000 kaki, (pesawat) jatuh, saudara tahu, kan, seperti apa?” ujar Hadi.

Ia mengatakan, saat ini tim Basarnas tengah menuju lokasi. Pesawat Superpuma dikerahkan untuk proses evakuasi.

Pesawat dengan nomor penerbangan RA 36801 tersebut diketahui hilang kontak dari menara pengawas pada pukul 14.33 WIB. Saat itu diketahui terdapat 50 penumpang yang berada dalam pesawat yang terdiri dari 44 orang sipil, sementara 8 orang merupakan awak pesawat.

Pesawat yang didatangkan oleh PT Trimarga Rekatama tersebut melakukan demo flight dengan mengundang sekitar 100 undangan yang terdiri dari pebisnis yang bergerak di bidang penerbangan dan media massa.

Korban Pesawat Sukhoi Mulai Dievakuas

Tim udara bersama dengan tim darat pencarian korban pesawat sukhoi sudah memasuki lokasi jatuhnya pesawat. Humas Basarnas, Gagah Prakoso, mengungkapkan tim sudah memulai proses evakuasi.

“Tim di lapangan sedang memilah dan mengumpulkan korban. Evakuasi sedang on going,” ungkap Gagah di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Kamis (10/4).

Hingga saat ini, tutur Gagah, tim belum menemukan satu pun korban selamat. Meski demikian, Gagah tidak berani memastikan seluruh korban telah tewas.

“Bisa saja mereka terlempar. Ini semua kuasa yang di Atas (Tuhan),” ujarnya.

Gagah berharap ada korban yang bisa dievakuasi ke Bandara Halim Perdanakusuma, malam ini. Menurutnya, tiga helikopter sudah disiapkan mengevakuasi jenazah untuk dibawa ke Halim untuk kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Polri Raden Soekamto, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Menurutnya, kemungkinan besar evakuasi akan dilanjutkan pada besok pagi. Pasalnya, tutur Gagah, cuaca yang memburuk akan menjadi kendala bagi proses evakuasi korban.

Tanda tanda Bayi Normal

Posted: 09 May 2012 09:18 AM PDT

Tanda-tanda Bayi Normal. Semua orang tentunya menginginkan bayi lahir dengan normal dan sehat, baik fisik maupun mental.

Jika Anda berharap bayi lahir langsung tampak seperti bayi di majalah-majalah, jangan harap. Bayi terlihat benar-benar sempurna beberapa minggu ke depan setelah lahir.

Berikut adalah beberapa tanda vital untuk memastikan bayi Anda normal dan sehat:

Menangis
Hal pertama yang dilakukan bayi setelah lahir adalah menangis, karena hatinya mulai bekerja. Jika bayi tidak menangis, dokter akan menampar pantat bayi untuk membuatnya menangis. Ini terjadi di depan mata Anda jika Anda melahirkan normal.

10 jari tangan dan kaki lengkap
Ini adalah tradisi, dimana nenek moyang menghitung jari tangan dan kaki bayi untuk memastikan bahwa jari tangan dan kaki bayi sudah lengkap. Ini sebenarnya ritual untuk memastikan bayi tidak cacat fisik.

Gerakan bola mata
Kornea bayi baru lahir belum sepenuhnya berkembang dan umumnya mereka menutup mata. tapi mata akan terbuka beberapa hari kemudian, saat bayi mencoba membuka mata coba alihkan perhatiannya dengan menggerakan jari atau mainan untuk melihat apakah bola matanya bergerak dalam menanggapi rangsangan.

Kemampuan mendengarkan suara
Awalnya sulit memprediksi apakah bayi Anda mendengar dengan benar atau tidak. Tapi Anda bisa membuat perkiraaan yang adil dengan membuat suara keras saat bayi Anda sedang tidur.

Berat lahir
Hal yang biasa bagi bayi adalah berat badan turun setelah lahir, namun hal tersebut tidak lebih dari 10 persen dari berat totalnya.

Bayi lapar adalah bayi yang sehat
Jika bayi baru lahir Anda dan sangat kuat menyusu, menandakan dia lapar. Untuk seorang bayi sehat, adalah normal ketika makan, minum susu dan tidur. Ini menunjukkan bahwa bayi sangat membutuhkan energi.

Fitur wajah dan kepala memanjang.
Kebanyakan bayi yang lahir dari persalinan normal memiliki kepala memanjang. Hal ini karena perjuangan keluar dari lorong sempit, tetapi itu akan berubah dalam beberapa minggu. Anda juga perlu memeriksa bagian lain, seperti mulut, hidung bengkok atau melorot (gejala sindrom down).

Tips Payudara Tetap Kencang Walau Menyusui

Posted: 08 May 2012 07:32 AM PDT

Tips Payudara Kencang Montok – Tips Menyusui. Sebagai ibu baru, kita terkadang sudah membaca referensi atau browsing informasi tentang kesehatan ibu dan bayi. Namun ketika berhadapan dengan masalah anak, kita merasa tidak mampu mengatasinya.

Mungkin diantara kita ada yang merasa bersalah, kurang cantik, atau kesakitan waktu memberikan ASI. Tetapi, hal tersebut tak perlu dirisaukan. Karena sebagai Ibu “baru” bukanlah sebuah “bencana”.

Jika kita membutuhkan orang lain, kenapa tidak? Kita perlu berbagi dengan orang yang berpengalaman, orangtua atau dokter. Kali ini dr. Ariani Dewi Widodo, SpA akan memberikan informasi seputar menyusui.

Menyusui sakit
Bagi kita, calon ibu baru pasti sudah mengumpulkan informasi tentang menyusui. Tetapi bila kita merasa sakit saat menyusui, kita perlu berkonsultasi di klinik tumbuh kembang. Karena di klinik tersebut, kita akan diberikan informasi tentang kesehatan ibu dan bayi.

Payudara kendor
Menyusui membuat payudara kendor? Tak perlu khawatir, karena setelah menyusui kita dapat melakukan olahraga guna mengencangkannya. Lalu jaga berat badan agar tetap stabil, perbanyak makan buah dan sayur, serta memilih bra yang tepat dapat membantu mengencangkan payudara.

Tidak boleh menyusui ketika ibu sakit
Menurut Ariani, pernyataan ini hanya mitos. Ketika ibu menyusui sakit, ibu tetap boleh memberikan ASI kepada bayi. Bayi tidak akan tertular, karena secara otomatis mereka membentuk antibodi untuk melindungi tubuhnya.

Merasa bersalah karena bekerja
Sebagai ibu, kita ingin memberikan yang terbaik pada anak, salah satunya ASI eksklusif. Namun ada beberapa kendala bagi kita yang bekerja, kita beranggapan tidak dapat memberikan ASI dan merasa bersalah karenanya. Padahal kita terap bisa memberikan ASI dengan cara memompa dan disimpan di lemari pendingin atau kita dapat manfaatkan delivery ASI dari kantor ke rumah, yang saat ini tersedia jasanya di kota-kota besar.

Susu formula rendah gula
Jika anak kita diberikan susu formula, tetapi ia tidak cocok atau alergi dengan kandungan gula susu tersebut, kita dapat memberikannya susu formula rendah gula. Tetapi bagaimana pun juga, ASI merupakan makanan yang paling baik bagi bayi.

Selama kita masih memberikan ASI dan bayi pun tidak ada masalah, produksi ASI kita akan lancar. Pasalnya dengan memberikan ASI, dapat membentuk kedekatan antara ibu dan anak. Anak juga merasakan kehangatan dalam dekapan sang ibu.

Komisi Gratis | Bisnis Online Tanpa Modal

No comments:

Post a Comment